DIABETES BISA SEMBUH TOTAL ?
PENDAHULUAN
Penyakit gula atau diabetes adalah penyakit yang selama ini diyakini sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Hal ini dapat dimengerti karena tidak ada satupun dari pasien penderita diabetes dapat sembuh total dan terbebas sama sekali dari ancaman penyakit ini.
Kalau kita kembalikan kepada dasar kehidupan maka disana akan kita temukan sebuah ungkapan dari Rosulullah bahwa setiap penyakit ada obatnya kecuali tiga yaitu umur, takdir dan kematian. Lantas yang menjadi pertanyaan benarkah penyakit diabetes bisa disembuhkan? Jawabnya ya. Dengan tehnik pengembangan pernafasan dan pijat tradisional, untuk menyembuhkan diabetes dalam tingkat akut sekalipun adalah bukan hal yang sulit. Dan untuk memahainya benarkah diabetes bisa sembuh, kita akan telusuri darimana asalnya penyakit diabetes dan bagaimana cara mengobatinya?
SISTEM PENCERNAAN
• Proses Pencernaan
Ketika kita mengunyah makanan, dalam mulut kita ada air liur yang didalamnya terkandung enzim amilase yang berfungsi untuk mengubah tepung menjadi gula. Dari mulut makanan yang sudah dikunyah masuk kelambung dan tercampur dengan asam lambung yang juga didalamnya terdapat enzim tripase yang mengubah gula komplek menjadi gugus gula sederhana yang mudah diserap oleh tubuh. Ketika makanan melewati doedenum atau bagian ujung lambung, disini makanan ditetesi dua cairan yaitu empedu dan insulin. Cairan empedu sangat berguna untuk menetralisir racun yeng terkandung makanan, sedangkan insulin untuk mengikat gula agar dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita dan dapat disimpan dalam otot sebagai cadangan energi.
Dari sini makanan yang sudah mulai lembut masuk ke usus dua belas jari untuk diserap zat – zat utamanya yaitu gula dan lemak. Dengan diserapnya kedua zat tersebut ikut terserap pula cairan empedu dan cairan insulin. Pada tahap selanjutnya makanan mengalami proses penyerapan akhir pada usus besar dimana disini vitamin dan air akan diperas sekuatnya dan diserap oleh tubuh.
• Gangguan Pencernaan
1. Mulut
Mulut kita seumpama mesin yang menghancurkan makanan menjadi butiran – butiran kecil dan mencampurnya dengan enzim. Dalam mulut terdapat gigi dan lidah serta kelenjar air liur. Gangguan yang sering muncul adalah sakit gigi. Dimana gigi menjadi sensitif dan mudah terserang bakteri. Ketika syaraf gigi dan aliran darah yang mengalir ke akar gigi lemah maka gigi kita menjadi lemah, enzim tidak sempurna dan proses pengunyahan menjadi buruk. Dalam mengatasi hal ini sering kita temui dengan menyiasati memakai pasta gigi untuk gigi sensitif, padahal cara yang terbaik adalah dengan Menstimulasi titik simpul syaraf kepala dengan Pijat Refleksi jitu agar syaraf dan aliran darah ke gigi menjadi kuat kembali.
2. Lambung
Lambung adalah tempat menyimpan makanan sementara sebelum dicerna oleh usus halus. Lambung yang sehat adalah lambung yang lembut dan memiliki daya kontraksi yang kuat untuk mendorong makan masuk kedalam usus. Pada kasus lambung yang mengeras, lambung kehilangan kemampuannya untuk bergerak fleksibel dimana pada saat kosong dia mengkerut dan pada saat isi dia mengembang. Pada lambung yang mengeras, disaat kosong ia tidak mampu mengecil sehingga asam lambung terus berpoduksi dan mengakibatkan lambung menjadi asam, kembung dan mual. Sedangkan pada saat diisi lambung tidak bisa melenngembang sehingga terasa sakit. Disisi lain lambung yang mengeras akan menyebabkan makanan terlambat masuk keusus halus dan terjadi pembusukan dini. Makanan yang membusuk di lambung belum dinetralkan oleh empedu sehingga racun yang terkandung didalamnya akan ikut terserap dan menimbulkan alergi. Dengan menstimulasi sirkulasi darah melalui titik simpul syaraf lambung, darah menjadi lancar dan perut kita menjadi lembut kembali dan lambung akan bekerja maksimal.
3. Empedu dan Pankreas
Kantung empedu berada tepat dibawah liver dan memiliki fungsi untuk menertralkan racun yang terkandung dalam makanan. Sedangkan pankreas tepat berada dibawah lambung dan berfungsi untuk memproduksi insulin yang mengendalikan gula dalam darah kita.
Pada kasus perut yang mengeras dan nafas yang pendek akibat penyumbatan/penyempitan pembuluh darah empedu dan pankreas, sehingga penguraian kedua organ ini menjadi tidak bekerja dengan baik dan inilah penyebab utama timbulnya diabetes.
4. Usus halus
Pada saat kita mengeluarkan tenaga, maka bukan hanya kaki dan tangan saja yang mengerahkan tenaga, akan tetapi perut kita juga ikut bekerja. Hal ini dapat dilihat ketika perut kosong tenaga menjadi kurang dan mudah lelah. Pada saat otot – otot perut berkontraksi, usus kita akan terdorong atau tertekan kebawah, apabila pada saat itu perut terisi mungkin tidak terlalu berpengaruh, akan tetapi pada saat perut kosong seluruh sistem pencernaan akan terdorong kebawah dan terjadi pemadatan. Ini akan menimbulkan terjadinya pelipatan pada usus kita dan proses pencernaan makanan menjadi jelek. Belum lagi kemungkinan gesekan antara usus dan dinding perut akan mengakibatkan timbulnya luka pada beberapa bagian usus, hal inilah yang memicu timbulnya radang usus, typus dan gangguan usus buntu. Untuk mengembalikan pencernaan keposisi yang benar sering kali kita menggunakan jasa dukun beranak akan tetapi yang menjadi kendala justru dukun beranak sering kali kurang bahkan tidak sama sekali memahami anatomi tubuh manusia.
5. Usus Besar
Usus besar kita selain tempat penyimpanan terakhir dari sisa makanan tetapi juga sangat berperan dalam penyerapan vitamin. Usus besar yang tertekan kebawah menjadi keras, bengkak dan menjepit saluran darah utama kekaki. Kasus yang kemudian muncul adalah peradangan usus besar, gangguan ginjal, susah buang air besar, ambein, asam urat dan kegemukan pada bagian pinggul dan paha. Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya segera membaca “Sehat Dengan Pernafasan.”
SISTEM PERNAFASAN
Seperti yang kita pahami bahwa bernafas adalah proses penyerapan oksigen dari udara luar kedalam tubuh kita. Setiap hari kita bernafas menghabiskan setengah dari hidup kita sehingga kadar oxygen dan polusi akan menjadi penentu kesehatan tubuh kita. Dalam kaitannya dengan diabetes, kita harus fahami dulu bahwa pernafasan pada intinya adalah memasukan oksigen ke dalam darah untuk digunakan dalam proses pembakaran dalam tubuh kita, sehingga memandang sistem pernafasan bukan hanya sekedar masuknya udara kedalam paru – paru akan tetapi bagaimana seluruh organ dan otot tubuh kita tercukupi kebutuhan oksigennya. Dalam kaitannya dengan hal ini tentu saja pernafasan yang baik bukan sekedar jumlah udara yang terhirup cukup banyak akan tetapi sampai sejauh mana tubuh kita terpenuhi kebutuhan oksigennya.
Ketika oksigen yang masuk kedalam tubuh kita kurang, maka gula dalam darah akan meningkat. Hal ini seumpama mesin yang tersumbat aliran udaranya konsumsi bahan bakarnya menjadi boros. Ketika otot dibutuhkan untuk berkontraksi, otak mendapat signal seberapa besar energi yang harus disediakan. Manakala jumlah oksigen kurang maka pembakaran menjadi tidak sempurna, atas dasar signal ini akhirnya otak mengintruksikan agar jumlah bahan bakar ditambah, tetapi ketika oksigen kurang maka bahan bakar itu tetap tersisa dalam bentuk gula darah, lemak dan pengerasan otot.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Ketika kita menjalani aktifitas sehari – hari, dan dalam aktifitas tersebut kurang gerakan tubuh yang harmonis maka beberapa bagian tubuh kita menjadi kaku, dan ototnya mengeras. Pada saat terjadi pengerasn otot yang berlebihan, racun/toksin dalam makanan, udara yg kita hirup menyebabkan aliran darah menjadi terjepit dan timbul penyumbatan yang mengakibatkan kerja jantung menjadi berat. Pada saat itu otak mendapat signal bahwa jantung harus diselamatkan dan harus diberikan tenaga ekstra, seketika itu pula gula darah akan meningkat, hal ini dapat dilihat pada seseorang yang sehat sekalipun ketika kelelahan gula dalam darahnya pasti tinggi dan apabila keadaan ini terus berlanjut maka tingginya kadar gula dalam darah menjadi permanen.
Ketika sipenderita memakan makanan ataupun minuman yang berkadar gula tinggi, tubuh sudah tidak mampu membendung lagi gula yang baru masuk tersebut sehingga kadar gula meningkat dan tidak terkendali. Akhirnya denyut jantung menjadi keras dan cepat, tekanan darah meningkat serta sipenderita tidak sadarkan diri. Dalam beberapa kasus, pada saat situasi ini terjadi, tindakan yang dilakukan di Rumah Sakit segera menyuntikan insulin dan obat penurun tekanan darah. Pada saat itu gula darah dan tekanannya menurun, akan tetapi penurunan gula darah dan tekanannya justru membuat denyut jantungpun melemah dan akhirnya berhenti.
PROGRAM PENGOBATAN DIABETES
Apabila kita melihat uraian diatas maka dalam penanganan diabetes dapat dibagi menjadi empat langkah :
1.Melancarkan Perdaran darah keseluruh tubuh terutama organ yang bermasalah.
2. Pembenahan Pernafasan
3. Olah Raga
4. Pengaturan Makan
Untuk lebih jelasnya akan saya bahas satu per satu :
1. Melancarkan Perdaran darah keseluruh tubuh terutama organ yang bermasalah
Menstimulasi/merangsang Peredaran darah melalui titik simpul syaraf ditelapak kaki terutama simpul syaraf pankreas ,pencernaan ginjal dan sistem yang berkaitan dengan diabetes
Dengan terapi Pijat Refleksi Jitu maka peredaran lancar dan tubuh akan menjalankan fungsinya secara normal.
Toksin yg mengendap akan terurai dan mudah dibuang melalui saluran pembuangan seperti Berkemih/buang air kecil, buang air besar, berkeringat dan pernafasan bersamaan dengan keluarnya karbon dioksida saat kita membuang nafas
2. Pembenahan Pernafasan
Yang dimaksud dengan pembenahan pernafasan yaitu meliputi cara bernafas, pengolahan pernafasan dan pengendalian nafas.
Cara Bernafas
Yang dimaksud dengan cara bernafas yaitu belajar bernafas dengan perut, bagi yang terbiasa olah raga ataupun pekerja berat untuk melakukan hal ini tidaklah sulit, akan tetapi bagi pegawai kantoran dan orang tua harus mendapatkan bimbingan terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena pegawai kantoran dan orang tua cenderung mengalami pengerasan otot perut dan pinggang sehingga tanpa bantuan seorang ahli tidak mungkin bagi mereka untuk bisa melakukan hal ini.
Apabila seseorang sudah mampu bernafas dengan perutnya, maka jumlah oksigen dalam darahnya akan meningkat, dan perutnya tidak akan mengeras sehingga darah akan mengalir lancar pada pencernaan, ginjal, liver dan seluruh organ dalam tubuhnya. Dengan melakukan langkah ini saja Insyaallah gula darah akan relatif stabil dan tidak akan meningkat sampai ke tingkat membahayakan dan tingginya kadar gula dalam darah tidak akan mengakibatkan kerusakan pada organ dalam tubuh.
Pengolahan Pernafasan
Yang dimaksud dengan pengolahan nafas adalah langkah – langkah pelatihan pernafasan dengan tujuan agar tubuh memiliki kembali stamina yang prima, terhindar dari berbagai gangguan kesehatan dan bentuk tubuh berubah sedikit demi sedikit menuju bentuk tubuh yang ideal sekalipun pada kondisi penderita yang sudah lanjut usia. Adapun cara mengolah pernafasan telah kami uraikan pada tulisan yang berjudul “Sehat Dengan Pernafasan”.
Pengendalian Nafas
Pengendalian nafas yang dimaksudkan adalah kondisi dimana seseorang harus tetap menjaga pernafasannya dengan nafas yang dalam dan teratur sekalipun sedang berolah raga ataupun mengalami depresi. Pada tingkat ini seseorang akan mencapai kestabilan emosi yang tinggi, gerak tubuh yang harmonis, sikap berfikir yang positif dan akan mampu menekan gula darah yang terkandung dalam tubuhnya sehingga gula darah akan menurun mendekati normal.
3. Olah Raga
Sekalipun seorang penderita penyakit gula sudah melatih pernafasannya, tetap saja butuh olah raga walaupun dengan porsi yang sekedarnya. Hal ini bertujuan untuk menormalkan kembali pembakaran pada otot – ototnya agar bisa mencapai pembakaran sempurna sekaligus mengikis sisa – sisa endapan obat dan gula darah dalam saluran darahnya. Jenis olah raga yang terbaik adalah jenis olah raga yang seimbang antara tangan dan kaki seperti senam, fitnes aerobik dan sejenisnya.
4. Pengaturan Makan
Pengaturan makan adalah menjaga pola makan dengan mengindahkan hal – hal sebagai berikut :
Tidak mengkonsumsi makanan yang panas, karena makanan yang masih panas akan sangat mudah membusuk dan dicerna dalam waktu singkat.
Tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet atau makan yang sulit dicerna seperti mie instan dan daging merah ( sapi, kambing dan sejenisnya).
Tidak mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi.
Menjaga makan agar berhenti sebelum kenyang.
Menjaga waktu makan agar teratur, tidak terlambat dan memiliki waktu yang cukup menjelang tidur.
PENUTUP
- Dengan pola yang telah diuraikan diatas, apabila dijalani dengan penuh perhatian, maka gula darah akan normal kembali. Namun kendala yang sering terjadi adalah kesungguhan sipenderita dalam menjalani program pengobatannya belum lagi pengarahan seorang ahli sangat dibutuhkan agar tidak salah dalam melakukan langkah – langkah pengobatan tersebut. Manusia berupaya Allah yang menetukan tetapi ingat Allah hanya akan memberikan kesehatan bagi orang yang sungguh – sungguh dalam upayanya untuk meraih sehat dan memeliharanya. Wallahu Subhanahu Wa Ta’ala A’lam.
Komentar
Posting Komentar